Pagi yang cerah di bulan suci Ramadhan dimanfaatkan oleh Ibu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno untuk meninjau proyek pembangunan jembatan Ngadiluwih (5/6). Jembatan yang masuk dalam proyek Selingkar Wilis ini akan menjadi jembatan penghubung antara Kecamatan Ngadiluwih dengan Kecamatan Mojo dan sekaligus akan menjadi jalan utama penghubung antara Kediri dan Tulungagung.

 

Plt. Kepala PU Kabupaten Kediri Irwan Chandra WP, ST., MMT mengatakan, saat ini proses pengerjaan jembatan Ngadiluwih sudah mencapai 12% sejak diadakan acara groundbreaking oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri PUPR dan Bupati Kediri pada tanggal 15 Mei lalu. Sesuai rencana, jembatan ini akan selesai dalam waktu 263 hari kalender yaitu selesai pada akhir tahun 2017 ini.

"Letak pembangunan jembatan ini adalah di Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih. Pastinya dengan pembangunan jembatan ini ekonomi masyarakat akan meningkat. Roda perekonomian akan terus berputar di tempat ini dan akan menjadi jalan utama perdagangan Kabupaten Kediri dengan daerah lain."

"Selama pengerjaan belum selesai, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi proyek. Karena disana terdapat banyak sekali alat-alat berat yang sangat berbahaya bagi warga. Dengan pengerjaan yang sudah mencapai 12%, saya optimis jembatan ini akan rampung pada hari H," terang Irwan Chandra. (Kominfo, LKS, YRPD, TEE, WK)

Sejak pagi pukul 07.00 WIB masyarakat Desa Jati Kecamatan Tarokan tumplek blek memadati jalan di Dusun Jati, bisa kita lihat ribuan manusia mulai dari anak-anak sampai yang sudah uzurpun hadir dalam acara Pasar Murah dan sembako gratis yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Perekonomian bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri. (6/6)

Antusias warga yang sangat luar biasa, mereka rela duduk di tanah hanya untuk mendengarkan wejangan-wejangan yang disampaikan oleh Ketua Tim Pelaksana Pasar Murah dan sembako gratis.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyida Masykuri sebelum memberikan sembako gratis dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini untuk wilayah Kecamatan Tarokan yang terakhir, saya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Dinas dan Instansi se Kecamatan Tarokan yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini.

Selama 4 kali pelaksanaan di Kecamatan Terokan semuanya berjalan dengan lancer dana man juga diterima dengan gembira, harapannya yang sudah saya catat didalam 4 kali pertemuan, kayaknya, kiro-kiro, kadose tahun depan Kecamatan Tarokan masih berharap pembagian sembako gratis ini, “ngoten kiro-kiro” dijawab “enggeh” secara serentak oleh masyarakat Desa Jati, kata Rosyida sambal gurauan.

Ada beberapa pesan yang harus saya sampaikan karena ini pesan dari Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno harapannya dengan pembagian sembako ini, dalam rangka untuk menekan melambungnya harga-harga kebutuhan pokok, kalua panjenengan nanti menemukan ada yang menjual gula dengan harga yang mahal tidak sesuai dengan harga yang sudah kita tentukan silahkan dilaporkan.

Tidak kalah pentingnya bagi masyarakat di Desa Jati ini tolong dijaga kerukunan umat beragama, seng poso yo ben poso, seng ga poso yoo beno yoo ga poso, tidak usah di tegur, saya yakin Desa Jati ini kelihatannya wajah-wajah ikhlas semua, dijawab amin. Memang sangat sulit menjadi orang seng ikhlas, katanya dengan Bahasa jawa yang medok Kediri.

Ibu Bupati Kita juga seorang Dokter jadi beliau juga sering berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, dimanapun, kapanpun beliau berada selalu mengingatkan untuk berpola hidup sehat, untuk menanti beberapa hari kita berpuasa, monggo dijaga kesehatannya, waktu buka yaa buka puasa, waktunya makan sahur harus makan. Sambal menyebutkan beberapa sembako yang akan diterimakan oleh warga yang tidak mampu, janda tua, yatim piatu juga Rumah Tangga Miskin (RTM).

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri Drs. D.Sampurno, MM juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Sembako Gratis dan Pasar Murah berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat khususnya kepada warga Desa Jati. Sambal dengan guyonan ibu-ibu ditanya hari ini sudah sampe berapa hari puasanya, dijawab sewelas artinya sebelas hari.

Pokoknya puasa kita jalani saja sampe lebaran. Pada kesempatan bulan Puasa ini Ibu Bupati Kediri memberikan kepedulian kepada warga semuanya yaitu Pembagian sembako gratis dan Pasar Murah, juga kita bawa produk-produk UMKM yang murah, ada gula murah, telor murah dan masih banyak lagi, silahkan membeli.

Tujuan diadakan pasar murah ini biar took-toko dan pasar-pasar tidak membanting harga yang sangat tinggi untuk menjual kebutuhan pokok, jadi Pemerintah Kabupaten Kediri bisa menekan kenaikan harga di pasaran. Juga tidak membebani masyarakat, mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu juga bisa mengurangi beban minimal untuk melaksanakan Ibadah Puasa. Kata Sampurno.

Kepala Desa Jati Ali Masduki sangat berterimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Kediri kepada warga kami yang sudah memberikan sembako gratis juga diselenggarakannya pasar murah ini, semoga tahun depan Desa Jati tetap diberikan sembako gratis juga pasar murah seperti ini. Harapnya.

Hal senada juga diucapkan Mbah Siti Gumini (60 th) warga Desa Jati, dengan Bahasa jawa yang kental hanya bisa mengucapkan alhamdulilah dan terimakasih banyak kepada Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, saya bisa terbantukan untuk makanan di Bulan Puasa ini. (Kominfo, YRPD, FZ, WK).

Melihat ribuan Masyarakat yang semuanya terdiri dari kaum perempuan, mereka memenuhi Pendopo Kabupaten Kediri (6/6), mengikuti Pondok Ramadhan yang digelar Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri khususnya Pokja 1. Kali ini pencerahan masalah keagamaan dan Makna Puasa khususnya bagi kaum perempuan didatangkan Ustadzah dari Jakarta yaitu Bunda Kurnia.

Dengan lantang dan penuh semangat Bunda Kurnia menyampaikan beberapa hal yaitu Konsep sukses dalam bekerja dan berkeluarga dalam Islam yaitu sukses yang kita raih, Insya Allah sukses dunia akhirat, selama kita ikhlas. Kuncinya jangan pernah meminta balasan atau berharap selain kepada Allah. Niat utama kita adalah beribadah kepada Allah dank arena Allah, bukan karena harta atau kesuksesan duniawi saja.

Kunci sukses karena Allah yang dimaksud adalah Niatkan Maka Kau Akan Mendapatkan, jangan sepelekan dengan kekuatan niat, niat akan membawa keberhasilan, bagaimana kita bisa mendapatkan sesuatu jika kita tidak meniatkan diri untuk mendapatkan, tapi niat saja tidaklah cukup, jadi niat sebagai awal kita meraih sukses.

Disamping Niat diatas juga mendoakan saudara kita, kebaikan yang sama yang kita ingat tanpa sepengetahuan orang tersebut, Insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita doakan. Miliki Ilmunya, Berubahlah bila ingin meraih apa yang kita inginkan untuk bisa mengubah kondisi kita maka berubahlah.

Kunci sukses selanjutnya yaitu Silaturahim, berdoa, Tawakal, shadaqah, syukur jika kita selalu bersyukur pasti akan ditambah oleh Allah. Bertaqwa. Yang lebih penting lagi jaga Janji Suci Perkawinan. Terang Bunda Kurnia

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyida Masykuri disela-sela Pondok Ramadhan saat ditemui Tim Liputan Kominfo, mengatakan ucapan selamat menjalankan Ibadah Puasa tahun 2017, perlu diketahui bahwa PKK khususnya Pokja 1, telah melaksanakan kegiatan Pondok Romadhon.

Pondok Romadhon ini memang sudah rutin dilakukan tiap tahunnya, sekitar 17 tahun yang lalu awal diadakannya Pondok Romadhon, yang dirintis oleh Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, dulu beliau masih menjadi Istri dari Bupati Kediri Bapak Ir. H. Sutrisno, MM, juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri pada saat itu. Kenangnya.

Sehingga saya sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri melanjutkan rintisan beliau hingga saat ini kita sudah melaksanakannya. Untuk Pondok Romadhon ini kita lakukan setiap Hari Selasa dan Kamis, sebanyak 6 kali pertemuan, Insya Allah ini sesuai masukan dari masyarakat yang hadir, dalam artian ingin selalu ada pergantian para Mubalek biar ada seni-seni dalam menyampaikan petuah dan pesan-pesannya.

Saya selaku penanggung Jawab juga atas nama Pokja 1 PKK Kabupaten Kediri, ingin memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan Pondok Romadhon ini. Kita juga akan memilih dan meneliti para Penceramah yang nantinya bisa bermanfaat untuk ibu-ibu Rumah Tangga dan Anggota PKK. Harapnya.

Untuk tahun ini kita mengambil tema yaitu ada perempuan hebat, dibalik kebahagiaan keluarga, karena peran ibu saat ini sudah dirasakan sangat kompleks didalam menyelesaikannya. Didalam tema kali ini kita gabungkan antara pendidikan agama dengan unsur-unsur pendidikan yang terkait bagaimana pola asuh yang benar didalam keluarga.

Sesuai hari ini yang diberikan oleh Bunda Karunia dari Jakarta yang intinya berhasil tidaknya sebuah keluarga itu tergantung pendidikan ibu dalam keluarga. Jadi Figur seorang ibu sangat dinantikan oleh anak-anaknya. Supaya kedepannya anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah, bisa bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.

Harapan dari saya, juga Ibu Bupati Kediri dengan adanya kegiatan ini ada perubahan didalam kehidupannya, tidak hanya mendengarkan dan menerima ilmu saja tetapi nantinya apa yang sudah diperoleh disini, bisa disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan terlebih lagi untuk dirinya sendiri dan keluarga.

Harus ada perubahan baik secara mental maupun spiritual baik didalam prilaku untuk melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan urusan pribadi dan juga tugas negara. Mohon dukungan semua pihak supaya acara ini bisa berjalan lancer, aman, kondusif dan bermanfaat. Himbau Rosyida (Kominfo, YRPD, FZ, WK)

Safari Ramadhan kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kediri. Kali ini, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berkunjung ke LKSA Darul Aitam Budi Mulia di Kecamatan Purwoasri (6/5). Di acara yang juga dihadiri oleh Kapolres Kediri AKBP Sumaryono ini, Bupati Haryanti berkesempatan berbuka puasa bersama anak-anak yatim piatu, baik yang tinggal di panti maupun di luar panti.

Ketua LKSA Hj. Siti Djuwariyah menyampaikan, sebanyak 40 anak tinggal di di dalam panti. Selebihnya, sejumlah 465 anak yatim tinggal bersama keluarga mereka. “Menurut Mensos, standar nasional pengasuhan anak yatim sekarang ini, mereka lebih baik tetap tinggal di lingkungan keluarga. Meskipun di luar panti, tetap dipantau dan dibiayai panti,” terangnya. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Kediri beserta jajaran dan Kapolres Kediri di acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berpesan kepada anak-anak untuk terus berdoa, berusaha dan belajar dengan baik. Sebagai kader penerus bangsa, anak-anak tersebut juga harus mengembangkan potensi diri untuk menggapai cita-cita mereka.

“Tak terasa sudah sebelas hari kita menjalankan puasa. Semoga kita terus bisa menjalankan ibadah sampai akhir Ramadhan. Selanjutnya, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Darul Aitam Purwoasri, karena telah mendidik anak-anak dengan baik, berupa pendidikan agama, moral dan anak-anak dibekali dengan kemampuan wirausaha dan ketrampilan yang berguna bagi kemandirian mereka nantinya,” kata beliau.

Menjelang berbuka puasa, dilaksanakan penyampaian kultum oleh Kapolres Kediri AKBP Sumaryono. Beliau menyinggung kondisi kamtibmas di Kabupaten Kediri yang relatif aman dan kondusif. Namun masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman 3C, yakni curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

“Satreskrim Polres Kediri telah berhasil mengamankan tiga orang pencuri yang menyasar rumah-rumah kosong dan mengamankan berbagai barang bukti, diantaranya uang, hp, laptop dan perhiasan emas. Tolong digetoktularkan ke masyarakat kalau bepergian hendaknya rumah dititipkan tetangga. Mari kita saling menjaga keamanan kita. Kalau ada yang perlu dicurigai segera lapor ke aparat keamanan, bisa TNI atau Polri, polsek atau koramil, bisa juga ke aparat desa/kelurahan atau kecamatan,” himbaunya.

Kepada anak-anak panti, AKBP Sumaryono mengingatkan untuk terus memperbaiki ibadah dan berharap semoga semua mendapat keberkahan Lailatul Qadar, malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. (Kominfo/tee, yrpd, lks, wk)

Pembagian paket sembako gratis dan pasar murah kembali digelar. Di hari keduabelas bulan suci Ramadhan 1438 H (7/6), kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Perekonomian bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri tersebut digelar di Desa Kalipang Kecamatan Grogol.

Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Rosyida Masykuri kembali hadir di acara yang rutin digelar tiap tahun ini. Beliau didampingi Ketua DWP Kabupaten Kediri Yuni Supoyo, Camat Grogol Moh. Imron dan aparat Desa Kalipang. Tampak ratusan warga memadati Balai Desa Kalipang, sebagian diantaranya adalah para lansia yang merupakan penerima paket sembako gratis.

Di hadapan seluruh hadirin, Moh. Imron menyampaikan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini di Desa Kalipang. Ia pun bercerita tentang musibah yang dialami warga Desa Kalipang pada musim hujan lalu, yakni bencana longsor dan banjir bandang. ”Alhamdulillah, seluruh warga tetap sabar dan tangguh meski ada bencana dan badai,” ujarnya.

Terkait dengan pemberitaan di media massa tentang kondisi bangsa dan negara saat ini, Moh. Imron berpesan pada warga untuk selalu menjaga kerukunan dan saling membantu. “Ada yang spesial di Desa Kalipang, tepatnya di Dusun Kalibago. Disana terdapat tiga penganut agama yakni Islam, Kristen dan Hindu. Ini yang membuat kita bangga dan harus ditunjukkan, karena dengan keberagaman kita dapat hidup berdampingan. Meski berbeda agama/keyakinan, kita semua adalah saudara,” terang Imron. Ia pun mengingatkan agar para orang tua senantiasa mengawasi, mendampingi dan membimbing putra-putrinya agar tidak terpengaruh hal-hal negatif, seperti paham radikalisme dan narkoba.

Sementara itu Ketua TP PKK Kab. Kediri Rosyida Masykuri mengatakan bahwa pembagian sembako gratis dan pasar murah adalah untuk meringankan dan membantu mengatasi kebutuhan bahan pokok yang biasanya harganya naik di bulan Ramadhan. Beliau juga menceritakan pada awal pelaksanaan kegiatan beberapa tahun lalu, hanya empat lokasi yang menjadi sasaran. Karena animo masyarakat yang tinggi dan pemberian sembako sangat membantu warga, sasaran pun ditingkatkan menjadi 6, kemudian 8, di lokasi yang bergantian tiap tahun. Tahun ini kegiatan dilaksanakan di 12 desa di empat kecamatan.

“Kegiatan ini juga untuk menekan melambungnya harga, dimana penjual terkadang mematok harga semaunya. Mergo wong lek butuh, piro ae dituku. Ada beragam kebutuhan pokok yang bisa dibeli di pasar murah dengan harga di bawah harga pasar. Kalau harganya lebih tinggi tidak usah dibeli,” katanya.

Di area Balai Desa Kalipang, ratusan warga tampak memadati area pasar murah. Mereka rela berdesakan dan mengantri untuk membeli beragam kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, gula, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Dengan harga 13.000/kg, telur menjadi produk yang cepat habis diserbu warga, demikian juga dengan minyak yang dijual 11.500/liter. Beragam aneka produk UKM dan berbagai pakaian pria, wanita, dan anak-anak yang dijual dengan harga murah juga tak luput dari perhatian warga. (Kominfo/tee, yrpd, wk

Sebanyak 344 admin IT desa Se-Kabupaten Kediri mengikuti Workshop Pemanfaatan Teknologi Informasi Kabupaten Kediri di Ruang Joyoboyo, Kantor Kabupaten Kediri. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika selama tiga hari mulai 6 Juni s/d 8 Juni 2017.

Kepala Dinas Kominfo Melalui Kasie Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi manajemen Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri, Farman, S.Sos, M.Si, mengatakan Pemkab Kediri telah menyediakan VPN bagi masing-masing desa sebagai langkah membangun system jaringan guna meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui e-Government.

“Untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan VPN tersebut maka diadakanlah workshop ini. Dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa di bidang teknologi informasi. Khususnya dalam pemanfaatan VPN agar aparatur desa benar-benar mahir dan terampil dalam memanfaatkan VPN sehingga memperlancar pelayanan online aplikasi system informasi kependudukan (SIAK),” jelas Farman.

Sebagai informasi VPN adalah merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan Internet (publik). Disebut dengan Virtual Network karena VPN menggunakan jaringan Internet sebagai media perantaranya alias koneksinya bukan secara langsung. Dan disebut Private Network karena VPN sifatnya privat maksudnya hanya orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya.

Data yang dikirimkan melalui VPN terenkripsi sehingga cukup aman dan rahasianya tetap terjaga, selain itu data utuh saat dikirim dan diterima serta sumber pengirimnya autentik. Selain tu secara biaya juga lebih rendah dan dapat terkoneksi dari mana saja selama tersambung jaringan internet.

Ditambahkan oleh Farman, pada kesempatan ini diberikan pula sosialisasi tentang support infrastruktur Telkom pedesaan serta ketentuan dari Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Narasumber Harapannya menjadi bekal untuk bisa disampaikan pada aparatur lainnya di masing masing desa agar bisa bijak dalam menggunakan gawai terutama dalam media sosial.

“Ini sesuai visi Ibu Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Kediri agar seluruh desa di Kabupaten Kediri dapat memberikan pelayanan publik berbasis teknologi informasi. Desa tuntutannya harus melek IT karena kita menuju smart city,” tambah Farman.

Hadir sebagai narasumber pada acara ini adalah Misdjianto selaku Support Telkom Pedesaan dan E-government, Bapak Aswi dan Ibu Dwi Arini dari Universitas Nusantara PGRI Kediri, Dwi Atmo Agustinus, S.Kom dari Dinas Dukcapil, Paskan Aditama Putra serta Brian Aditama Putra dari Kominfo. (Kominfo/yda,lks,wk)

Seperti biasa selalu banyak pengunjungnya bahkan sampe mengalami kemacetan di sepanjang jalan Desa Parang Kecamatan Banyakan, karena di halaman Balai Desa Parang diadakan Paket Sembako Gratis dan Pasar Murah. (8/6)

Plt.Camat Banyakan Hari Utomo, S.Sos bersama rekanan Tiga pilar juga Kepala Desa hanya bisa mengucapkan terimakasih karena Desa Parang juga kebagian penempatan sembako gratis dan pasar murah. Sekali lagi saya mengucapkan Terimakasih kepada Ibu Bupati Kediri juga Pemerintah Kabupaten Kediri yang sudah memberikan perhatian yang khusus dari ibu Bupati.

Hal senada diucapkan oleh Kepala Desa Parang Dariyono mengatakan khusus untuk Desa Parang sudah yang kelima kalinya mendapat paketan sembako gratis jadi termasuk 5 tahun berturut-turut, semoga apa yang dilakukan hari ini bisa bermanfaat dan berguna bagi warga Desa Parang dalam melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan ini. Kata Dariyono.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyida Masykuri, didampingi Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Kediri Yuni Supoyo, sangat senang karena sudah sekitar lima kali atau lima tahun berturut-turut saya ikut membagikan sembako di Desa Parang ini, karena awal mula diadakannya paket sembako gratis di Desa Parang Kecamatan Banyakan dan Desa Kalipang Kecamatan Grogol.

Alhamdulilah mulai tahun 2016 kemaren kita sudah bisa mengadakan paket sembako gratis di wilayah kecamatan Tarokan, Grogol, Banyakan, Semen dan Mojo. Untuk di Desa Parang Ibu Rosyida juga berdialog langsung dengan ibu-ibu yang hadir untuk mendapatkan sembako gratis tersebut.

“ ngantuk mbah” tanya beliau dijawab “ enggeh ngantuk” membuat semua hadirin ikut tertawa, itulah awal sambutan yang bisa membuat suasana tambah segar dan hadirin juga penuh semangat, karena sebentar lagi akan dibagikan 500 paket sembako gratis.

Semoga di Bulan Ramadhan ini kita masih diberikan kesehatan, ditambah rejekinya, karena situasi dan kondisi semuanya rame karena adanya pasar murah jadilah situasi seperti di pasar, tidak apa-apa yang penting semua warga Desa Parang bisa senang, bahagia dan bagi yang sudah punya rejeki bisa membeli kegutuhan pokok di pasar murah ini. Jelas Rosyida

Dari pengamatan Tim liputan Kominfo terlihat yang rame diserbu warga dalam 1 jam ludes habis terjual yaitu telor ayam dengan harga Rp.13.000/kg padahal dipasaran harga masih mencapai Rp. 16.000/ kg. urutan yang kegua gula pasir dan juga beras.

Pendukung kegiatan ini dari UMKM yang diwakili GTT dengan berbagai macam produk UMKM yang ada di Kabupaten Kediri dengan harga murah dan terjangkau juga tidak ketinggalan UMKM dari Desa Parang sendiri, ada juga pembagian pakaian pantas pakai bagi penerima paket sembako gratis.

Ucapan terimaksih yang sebesar-besarnya juga disampaikan oleh ibu Kaminem dari Dusun Bamban Desa Parang yang tidak henti-hentinya bersyukur karena sudah mendapatkan sembako gratis, “Matur Suwun, mugi-mugi seng Kuoso seng Mbales”, itulah ungkapan polos dari Ibu Kaminem. (Kominfo, YRPD, FZ, WK).

Kehidupan sebuah keluarga tidaklah selalu berjalan mulus dan tanpa masalah. Selalu ada hal-hal yang menjadi kerikil dalam perjalanannya. Terkadang, hal kecil bisa menjadi masalah besar. Diperlukan niat, kemauan dan kerjasama seluruh anggota keluarga untuk mengatasi berbagai problem dalam mewujudkan keluarga harmonis yang diinginkan oleh semua orang.

Demikian disampaikan Vivi Rosdiana, S.Psi., seorang psikolog dan konsulat Dinsos eks psikotik. Dengan gaya bicara tegas, lantang, disertai dengan joke-joke segar, penjelasan ibu dua orang anak ini mampu menyedot perhatian ratusan ibu yang hadir di Pendopo Kabupaten Kediri, dalam rangka mengikuti Pondok Ramadhan 1428 H pada Kamis (8/6).

Mengangkat tema Psikologi Keluarga, Vivi menyampaikan beragam problematika yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, antar dua kepala saja bisa timbul masalah, apalagi jika lebih. “Beda orang bisa mempunyai atau menghadapi masalah yang sama, namun yang membedakannya adalah empati. Karena tidak semua orang punya empati yang sama dan cukup baik. Selain itu, bertambahnya usia belum tentu berbanding lurus dengan meningkatnya kematangan psikis seseorang, karena matang psikis lebih karena pengalaman dan pembelajaran dalam hidupnya” katanya.

Pembahasan semakin menarik ketika Vivi menjelaskan peran penting seorang ibu. Di sela kesibukannya mengurus rumah tangga, seorang ibu harus memberi perhatian pada suami dan buah hati, serta menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. “Jadi ibu itu sulit, tidak ada sekolah atau pelajaran untuk menjadi ibu. Seorang ibu belajar dari pasangan, anak-anak dan keadaan,” tambahnya.

Yang istimewa, secara aspek psikologis kecerdasan bahasa seorang perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dalam sehari laki-laki mengucapkan 5000-7000 kata, jauh dibandingkan perempuan yang mampu mengucapkan 24.000-50.000 kata. Inilah mengapa seorang ibu identik dengan cerewet.

“Tapi ga pa-pa, karena cerewet biasanya untuk kebaikan keluarga. Yang harus diingat, kecerdasan bahasa ini harus dimanfaatkan menjadi cerewet yang positif. Begitu juga ketika emosi, keluarkan/luapkan kata-kata dengan persepsi positif. Contoh ketika anak berulah, biasanya langsung diomeli atau dimarahi. Alihkan misalnya dengan Ya Allah nak, kamu kok kreatif sekali, subhanallah.. Tidak mudah dan pasti sulit. Tapi semua pasti bisa, dan harus diasah,” urai Vivi.

Yang tidak kalah penting menurut Vivi adalah pemberian contoh yang baik kepada anak. Dengan contoh, mereka akan meniru dan belajar lebih cepat. Tingkat keberhasilannya pun lebih tinggi dibandingkan dengan kata-kata atau penjelasan panjang lebar. Dan apapun yang akan dilakukan seorang ibu, harus diawali dengan membentuk persepsi positif agar mendapatkan hasil yang positif pula.

Di tengah penyampaian materi, ada kejadian ketika seorang anak manangis dan kebingungan mencari ibunya. Tidak hanya sekali, selang sekian menit berikutnya terjadi juga pada anak yang lain. Begitu bertemu dengan ibu, anak tersebut berhenti menangis dan kembali tenang. Menanggapi kejadian tersebut, Vivi pun menjelaskan bahwa sejauh apapun dan selama apapun jarak antara anak dan ibu, secerewet apapun seorang ibu, ia adalah sosok pertama yang dicari ketika anak dalam keadaan tidak nyaman. “Tempat nyaman pertama adalah ibu,” tegas Vivi.

Antusias dengan materi yang disampaikan, beberapa peserta Pondok Ramadhan menyampaikan permasalahan dan pertanyaan seputar keluarga, diantaranya tentang figur yang dicontoh anak ketika kedua orang tua bekerja, punishment dan reward pada anak, serta solusi jika terjadi KDRT. (Kominfo/tee, wk)

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam karena di bulan ini pahala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Dalam rangka mengisi bulan yang penuh berkah ini, Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar berbagai kegiatan, salah satunya adalah buka puasa bersama anak yatim yang diadakan di Pendopo Kabupaten Kediri dan di Masjid An Nur Pare, Jum’at (9/6).

Acara di Pendopo diikuti ± 1000 anak yatim dari Korcam Ngadiluwih dan Korcam Kediri. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kepala TP3 Kab. Kediri, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengasuh panti asuhan, serta ribuan anak Yatim Piatu Non Panti.

Acara berlangsung meriah, disela sambutannya Bupati Kediri berinteraksi dengan mengadakan game memita anak-anak untuk maju kedepan, "Untuk anak-anak PAUD, siapa di antara kalian yang hafal Al Fatihah? Ayo maju ke depan. Untuk anak SD hafal Al Fatihah dan Pancasila,". Seru Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno Kepada anak-anak.

Itu merupakan pesan moral yang luar biasa bagi kita semua, bahwa agama dan Pancasila merupakan pilar kokoh untuk menjaga keutuhan NKRI. Maka dari itu kita harus tanamkan sejak dini kepada anak-anak, karena merekalah nantinya yang menjadi penerus bangsa.

Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan melalui rangkaian kegiatan pada bulan Suci Ramadhan ini, saya mengharapkan kita semua terutama anak-anak ini menjadi anak yang sholeh dan sholehah berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Sebelum adzan berkumandang taushiah dari Ustadz Muhammad Hatta menambah kesejukan hati dan pikiran kita di bulan Suci Ramadahan ini. Dalam ceramahnya menjelaskan tentang Hikmah puasa bagi seluruh umat manusia agar selalu bertaqwa kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Mari kita semua berdo’a semoga anak-anak ini kelak akan menjadi orang besar dan hebat sesuai apa yang dicita-citakannya. Ajak Ustadz Hatta

Usai berbuka puasa bersama dan Sholat Maghrib berjama’ah, Bupati Haryanti, Sekretaris Daerah H. Supoyo dan Ketua TP3 Kabupaten Kediri Ir. H. Sutrisno, MM memberikan santunan kepada anak Yatim Piatu dengan harapan dapat bermanfaat dan berguna bagi mereka.

Slamet Turmudzi ketika ditemui seusai acara mengatakan Selain mengadakan buka puasa bersama anak yatim, untuk lebih menyemarakkan bulan Ramadhan ini Pemkab Kediri juga menggelar Safari Ramadhan ke pondok pesantren dan panti asuhan, Pondok Ramadhan, Sholat Tarawih di Pendopo Kabupaten, serta ceramah agama usai Sholat Dzuhur berjama’ah di Masjid Al Furqon Pemkab Kediri.

Dalam kegiatan safari Ramadhan ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Kediri kita juga memberikan bantuan sosial secara berjenjang, dengan memberdayakan, memberikan bimbingan dan pembinaan agar mereka lebih maju dan kreatif dalam menjalani kehidupan. (Kominfo, lks,tee,wk)

Sekitar pukul 16.00 Wib ribuan anak-anak Yatim berdatangan tumplek blek mamasuki Masjid Agung AN-Nur Pare Kecamatan Pare (9/6) dalam acara yang digelar rutin setiap tahunnya oleh Pemerintah Kabupaten Kediri yaitu berbuka puasa bersama anak yatim – piatu se Kabupaten Kediri.

Mereka semua datang dari 2 eks Koordinator Pare dan Papar, untuk eks Koordinator Pare ada yaitu DA Muslimat NU Kecamatan Gurah,Plosoklaten, Puncu, Kepung, Pare, Kandangan, Badas, AR Rahman Plosoklaten, masing-masing kecamatan eks Koorcam Pare juga mengirimkan anak yatim-piatu.

Untuk wilayah Eks Koordinator Kecamatan Papar selain masing- masing Kecamatan juga anak-anak yatim –piatu dari DA Muslimat NU Pagu, Kayen Kidul, Purwoasri, Papar. Plemahan, Kunjang.

Wakil Bupati Kediri Drs. H.Masykuri,MM dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, dengan mengucapkan syukur Alhamdulilah, sudah kesekian kalinya kita bias berkumpul dan bertemu, juga berbagi bersama anak-anak yatim-piatu di Masjid Agung An-Nur Pare.

Acara ini memang rutin  kita laksanakan untuk menisci bulan Ramadhan yang salah satunya hari ini yaitu kita bias silaturohim juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu, duafa, mudah-mudahan pertemuan ini bias membawa barokah, manfaat dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Aminnn jawab ribuan peserta yang hadir.

Lebih lanjut dikatakan bahwa saya menyampaikan pesan dari Ibu Bupati Kediri karena tidak bias hadir ditengah-tengah kita karena pada hari ini ada kegiatan serupa di Pendopo Kabupaten Kediri dan beliau Ibu Bupati menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan ini bukan dari APBD tetapi kami menghimpun dari para donasi semoga diberikan rizki yang banyak oleh Allah SWT.

Diceritakan juga oleh Masykuri bahwa dulunya juga sebagai anak yatim, jadi sudah berpengalaman menjadi anak yatim, saat saya masih didalam kandungan ibu tercinta, saya sudah ditinggal oleh ayah tercinta, jadi saya juga belum sempat melihat beliau ayah saya tercinta. Kenangnya.

Yatim itu salah satu asset dianggap Putro dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW,  menjadi anak yatim selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT, “pingin opo wae, pokok ee bener, Insya Allah dituruti oleh Allah SWT. Ini pengalaman saya menjadi anak yatim. Guraunya.

Mauidhoh Bunda HJ.Nurul Aini dari Kecamatan Wates dalam wejangannya menyampaikan bahwa saya kepingin mengajak anak-anak semua untuk “anteng sediluk” kita membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW, dengan suara merdunya melantunlah pujian-pujian Sholawat yang diikuti oleh ribuan hadirin.

Beliau dengan suara emasnya memandu doa “ Yaaa.. Allah, engkang maha murah, nyuwun ilmu, ingkang barokah, nyuwun anak ingkang istiqomah, nyuwun gesang ingkang mufidahnya, amiinn. Mudah-mudahan dengan melantunkan Sholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, doa kita semua dikabulkan oleh Allah SWT.

Camat Pare Anik juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas kegiatan buka bersama anak yatim-piatu se Eks Korcam Pare dan Papar, untuk Kecamatan Pare mengikuti Kegiatan dari Kabupaten dan sudah dibagi tugas oleh bagian Kesra Kabupaten Kediri, distribusi tugas sudah diawali dengan rapat koordinasi di Bagian Kesra Kabupaten Kediri, masing-masing Kecamatan tinggal mendistribusikan kupon dan mobilisasi bagi anak-anak yang menerima santunan.

Selebihnya dari PKK Kabupaten Kediri utamanya dari Pokja I, dibantu dari para donasi, juga Kaur Kesra tiap-tiap Desa untuk mendampingi anak-anak ini. Selain kami mengambil anak yatim dari Yayasan Darul Aitam NU juga kami diberi tugas untuk langsung mengambil dari anak-anak non panti, jadi dari masyarakat langsung. Terang Anik penuh semangat (Kominfo, yrpd, yda, ans, ef, wk)

Sekitar pukul 17.00 WIB atau jam 05.00 Sore tampak kemacetan di Jalan Sukarno-Hatta tepatnya di depan Pom Bensin Katang  atau di Depan Fressco Café, terlihat dengan jelas antrian panjang mulai dari pejalan kaki, sepeda pancal, sepeda motor sampai mobil ikut antri, mereka semua menerima nasi bungkus yang dibagikan oleh donasi.

Banyak jalan menuju Roma itu kata pepatah dan banyak cara untuk berbuat kebaikan apa lagi dibulan yang Suci ini, bulan penuh ampunan, bulan Ramadhan, tidak ketinggalan juga pasangan muda belia juga pengusaha muda, biasa di panggil Mas Eggy Adityawan dan Mbak Unik Pundi juga pemilik dari Fressco Café, anak ragil dari Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno.

Tiap harinya sejak bulan Ramadhan ditetapkan tanggal 27 Juni 2017 sampai dengan hari ini, jadi sudah terbilang separoh perjalanan atau 15 hari puasa, pasangan muda ini membagikan nasi bungkus bagi pengguna jalan di jalur protocol jalan Sukarno – Hatta.

Tempak wajah cantik, penuh senyuman ditengah kemacetan jalan membagikan nasi bungkus, saat di temui tim peliputan Kominfo, Eggy dan Unik Pundi mengatakan bahwa tiap hari kita membagikan nasi bungkus sebanyak 250 bungkus, kami hanya ingin berbagi kepada mereka para pengguna jalan, kemungkinan diantara mereka ada yang sedang bepergian jauh tidak sempat beli makanan, bisa juga yang sedang pulang kerja tidak sempat membeli atau memasak makanan, jadi kita hanya mambantu meringankan sedikit dan ala kadarnya untuk berbuka puasa.

Kami akan membagikan nasi bungkus ini setiap hari sampai bulan puasa selesai dan memasuki Lebaran Idul Fitri, semuanya atas ijin Allah SWT, walaupun sedikit hanya nasi bungkus tapi saya bias merasakan dan seolah-olah ikut berbuka puasa bersama mereka, apalagi saya membagikan dengan tangan saya sendiri. Kata Unik Pundi sambal tersenyum.

Saya hanya berharap dan berdoa semoga apa yang kita perbuat dan kita lakukan ini bias bermanfaat bagi yang menerima, dan bagi anda yang ingin menyumbangkan nasi bungkus kita masih terima juga kita ucapkan terimakasih kepada para donasi dan teman-teman semua yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini. Bagi yang ingin menyumbangkan silahkan diantar ke fresco café jl.Sukarno-Hatta atau depan Pom Bensin Katang. Harapnya.

Setelah selesai membagikan nasi bungkus acara dilanjutkan buka bersama dengan anak yatim, piatu dari Panti Asuhan Al-Jauhar Desa Gondang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. (Kominfo, yrpd, ans, wk)

Warga terdampak sumur ambles di Kecamatan Kepung dan Puncu akhirnya dapat sedikit bernafas lega. Pasalnya mulai Senin, 12 juni 2017, Pemkab Kediri bersama CSR Bank BRI telah sepakat untuk membangun 11 sumur komunal bagi warga terdampak bencana sumur ambles.

Sabtu (10/6), Bertempat di balai desa krenceng, kecamatan kepung, bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno menandatangani kesapakatan penyaluran CSR Bank BRI untuk pembangunan sumur komunal di 2 kecamatan terdampak sumur ambles yakni Kecamatan Kepung dan Kecamatan Puncu senilai Rp. 127.475.700,-

Bupati kediri, dr. Hj Haryanti Sutrisno menyampaikan apresiasinya kepada Bank BRI atas inisiatifnya menyalurkan CSR terhadap warga terdampak bencana sumur ambles. Menurut beliau hal ini sangat tepat karena sumur yang ambles tersebut tidak dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga.

"Terimakasih kasih atas bantuan pembangunan sumur air bersih komunal ini. Selama ini pemkab menyediakan air bersih melalui pengiriman tangki air bersih guna kebutuhan masyarakat. Karena airnya keruh Dan mengandung zat mineral yang melebihi batas normal," Terang bupati.

Direktur risk manajemen BRI, Kuswiyoto, yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi warga terdampak bencana. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi kebutuhan sehari hari.

"Kebetulan keluarga Saya juga berasal dari Kepung Timur. Sehingga turut merasakan kesedihan akan bencana ini. Semoga bantuan in dapat memberikan manfaat bagi warga." Terangnya.

Sebagai informasi pembangunan 11 sumur ini dengan rincian satu berlokasi dibangun di dusun larangan desa krenceng Dan 10 sumur di desa Manggis. Selain penyerahan bantuan sumur komunal dalam kesempatan ini juga diberikan 150 paket sembako bagi warga manula yang sudah tidak produktif. (Kominfo, yda,lks,wk)

Malam ini merupakan malam yang sangat istimewa bagi seluruh umat islam, karena di malam ke 17 bulan Suci Ramadhan Al-Qur an diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan umat manusia. Tidak hanya sebagai petunjuk saja tetapi kita harus bisa mengamalkan isi dan arti dari kandungan Al-Qur an tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT Kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari yang terdiri dari 30 Juz 114 Surah. Surah yang pertama diturunkan adalah surah Al-Alaq ayat 1-5. Jika betul-betul mengikuti petunjuk Al-Qur'an maka kita akan terhindar dari siksa api neraka.

Al Qur'an sebagai petunjuk untuk berhubungan kepada Allah SWT (Hablum Minnallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannaash). Jadi selain taat kepada Allah dan Rosul kita juga harus selalu baik kepada keluarga, tetangga, dalam lingkungan kerja dan lain-lain. Begitulah petikan tausiyah ketua MUI Kabupaten Kediri Drs. KH. Imam Sanusi di Pendopo Kabupaten Kediri, Senin (12-6).

Pengajian tersebut dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an 1438 H yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Wakil Bupati, Drs. H. Masykuri MM, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Kepala OPD Kabupaten Kediri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta kepala desa se-Kabupaten Kediri.

Sebelum acara dimulai suara merdu lantunan ayat suci Al-Qur an yang dibacakan oleh Dina Rahmatun Najma. Dina merupakan juara MTQ tahun 2016 mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional.

Dalam sambutan Bupati Kediri yang dibacakan oleh Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM mengatakan peringatan Nuzulul Qur'an merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Kita sebagai umat islam harus menguri-uri sejarah diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Dengan peringatan Nuzulul Qur an ini, saya berharap kita semua menjadi manusia yang berakhlak mulia senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT menjalankan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. (Kominfo/lks, tee, fz, wk)

Sebanyak 18 orang Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian di Lingkungan Pemkab Kediri menerima SK pengangkatan menjadi CPNS. Kedelapan belas orang tersebut menerima SK secara langsung dari Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno di Ruang Rapat Bupati pada Senin (12/6).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Joko Suwono, S.Sos, MAP menjelaskan, terdapat 76 orang THL-TB Penyuluh Pertanian di Kabupaten Kediri, yang rata-rata mulai bekerja sejak tahun 2007, 2008 dan 2009. Tahun 2016 lalu, dilakukan seleksi THL-TB untuk diangkat menjadi CPNS, dimana salah satu persyaratannya adalah usia peserta yang tidak lebih dari 35 tahun pada 5 September 2016. Setelah melakukan tes dengan metode Computer Assisted Test (CAT), hasilnya delapan belas orang THL-TB Penyuluh Pertanian dinyatakan lolos.

“Terhitung tanggal 1 Juli 2017 teman-teman THL-TB Penyuluh Pertanian ini diakui statusnya sebagai CPNS Pemkab Kediri. Sebagai rangkaian dari proses pengangkatan CPNS, dilakukan pembinaan pegawai untuk memberikan pembekalan pengetahuan administrasi pemerintahan dan disiplin pegawai, sehingga mereka dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai CPNS dan tupoksinya sebagai Penyuluh Pertanian,” terang Joko.

Menurut Joko Suwono, pembekalan ini juga merupakan upaya untuk membangun komitmen terutama terkait dengan kinerja dan disiplin. Seorang PNS terikat dengan aturan, larangan maupun kewajiban. “Harus ada perubahan pola pikir dan komitmen harus dibangun sejak awal. Kalau ada yang tidak siap dengan kondisi, aturan ataupun kebijakan, boleh mengundurkan diri,” tegasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengingatkan agar seluruh THL-TB Penyuluh Pertanian bersyukur karena telah ditetapkan sebagai CPNS. Masih banyak THL-TB yang tidak bisa diangkat menjadi pegawai meski masa kerja mereka jauh lebih lama. Semua harus mentaati aturan dan bekerja dengan maksimal serta penuh tanggung jawab.

“Bekerja harus sesuai dengan nurani, bukan hanya menghabiskan uang sesuai aturan SPJ, tapi pikirkan juga apa dan bagaimana hasilnya. Pikirkan masyarakat, apalagi penyuluh pertanian ini bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tekan Bupati. Beliau juga berpesan agar mereka memperhatikan dan membantu meningkatkan perekonomian para petani.

Di tempat yang sama,Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan,Ir. Widodo Imam Santoso MAB,menyampaikan harapannya bahwa status CPNS yang kini disandang THL-TB penyuluh pertanian dapat meningkatkan kinerja mereka. “Setelah menerima SK maka mereka harus mulai berkerja di masing-masing,Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP). Kedepan diharapkan 18 orang ini bisa menambah kekuatan kita untuk mendukung program-program pertanian dan mencapai target yang telah ditentukan,” pungkasnya. (Kominfo/tee, lks, wk)

Sejak pukul 06.00 WIB, hari ini Selasa (13/6) masyarakat Desa Tiron sudah datang dan memenuhi lapangan depan TK PKK Desa Tiron atau di belakang kediaman Kepala Desa Tiron, untuk menerima paket sembako gratis dan pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri yang diketuai oleh Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kediri dan Dharmawanita Persatuan Kabupaten Kediri.

Ketua panitia penyelenggara Kepala Bagian Perekonomian Drs. D.Sampurno, MM menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket, kepada RTM, janda miskin, anak yatim, piatu dan duafa. Kali ini sudah putaran ke 7 setelah di Kecamatan Tarokan, Grogol dan di Kecamatan Banyakan ada 2 tempat yaitu di Desa Parang dan di sini Desa Tiron.

Disampaikan juga oleh Sampurno karena kali ini kita sudah memasuki separo puasa di Bulan Ramadhan ini, tidak terasa sudah separo lebih, jadi kita sudah mengadakan maleman atau malem ke 17, dan sebentar lagi kita sudah bisa melaksanakan Lebaran.

Bulan Puasa itu sebagai bulan penuh pengampunan, bulan penuh kemurahan, alhamdulilah pada pagi hari ini semua dapat Rohmad dari Allah SWT, berupa pembagian paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Untuk yang dapat keplek merah mendapat paket sembako gratis, untuk keplek merah muda dapat pakaian pantas dan untuk keplek warna hijau bisa membeli sembako murah. Terang Sampurno.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyida Masykuri dengan senyuman yang segar dan gayanya yang khas dambil bersenda gurau dengan para penerima paketan sembako gratis, pada kesempatan kali ini menyampaikan sambutan dari Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno sekaligus membuka acara pembagian paket sembako gratis.

Pada kesempatan kali ini saya menyampaikan salam dari Beliau Ibu Bupati Kediri, kagiatan pembagian sembako gratis memang beliaulah yang merintas sudah puluhan tahun yang lalu, kepedulian beliau terhadap warganya yang sangat membutuhkan, juga apa yang diinginkan oleh masyarakatnya, apalagi bila sudah bulan puasa, kebutuhan pokok semuanya naik.

Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan semacam ini ada di 12 titik jadi di sini sudah 7 titik tinggal 5 titik lagi, sambal mengucapkan rasa syukur dan guyonan Rosyida menyampaikan macam-macam isi sembako gratis, dan di sambut dengan ucapan Alhamdulilah. Jelasnya.

Diakhir acara Ketua TP.PKK Kabupaten Kediri langsung meninjau TK PKK Desa Tiron yang memberikan wejangan-wejangan kepada guru-guru pengajar untuk lebih memperhatikan keperluan anak-anak didik terutama APE supaya bisa di tambah lagi. Tambahnya.

Kepala Desa Tiron Umi Farimah, S.Sos. M.Si menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kepedulian Ibu Bupati Kediri, terhadap masyarakat Desa Tiron dan semoga tahun depan Desa Tiron tetap mendapatkan sembako gratis semacam ini, karena sangat membantu sekali untuk kebutuhan warganya, kata Umi( Kominfo, yrpd,fz,wk)

Ditengah-tengah kesibukan, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj.Rosyida Masykuri dan ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri ibu Yuni Supoyo, mencari sesosok wanita pelopor dari Desa Parang Kecamatan Banyakan (11/6).

Diantar oleh Ketua TP-PKK Desa Parang Ibu Daryono datang kerumah wanita pelopor ini yang usianya sekarang sekitar 71 tahun.

Berpelukan dengan rasa kuangen yang mendalam, Mbah Parang biasa di sebut begitu sambal menunjukan alat HT atau seperti Ratel yang digunakan untuk berkomunikasi “iki lhooo tinggalan ne Pak Masykuri, sambal mengajak ke dalam tempat HT berada juga memamerkan bagaimana sosok Mbah Parang ini kalua mengudara selalu memberikan wejangan-wejangan.

Hhhmmmm suara Mbah Parang bila mengudara perlu dikagumi, cetarrr dan membahana seantero Kabupaten Kediri bahkan sampai ke Kota Kediri yang memiliki HT pastilah bisa mendengarkan suara beliau.

Beliau berdia memanggilnya dengan sebutan Mbah Parang, menjabat Kepala Desa Parang mulai tahun 1990 – 1998, waktu itu masih gabung dengan Kecamatan Grogol dan kebetulan Camat Grogol masa itu adalah Pak Supoyo.

Mantan Kades Parang Musyaini atau biasa disebut Mbah Parang di ceritakan Oleh bahwa beliau termasuk penggerak kebaikan, selalu didepan bila ada yang salam wani nyelatu uwong juga wani nyeneni. Kata Rosyida.

Sambal kuangen-kuangenan, mengisahkan pesan-pesan dari Pak Masykuri (Wakil Bupati Kediri) untuk Mbah Parang, yang tampak sehat, segar bugar dan tertawa ceria, wajah bahagia terpancar dari wajah Mbah Parang.

Bagaimana hebohnya tiga wanita pelopor ini bercengkrama silahkan lihat videonya di Streaming Kediri Lagi TV. (Kominfo, yrpd, fz, wk).

Kali ini Pembagian 500 Paket Sembako Gratis dan Pasar Murah beralih ke Desa Joho Kecamatan Semen, daerah pegunungan dengan kondisi jalan yang sangat sulit, tapi kelihatan respon dan antusias masyarakatnya sangat luar biasa. (14/6)

Terlihat sepanjang jalan di depan SDN 1 Joho antrian panjang, tidak Cuma warga yang antri bahkan pengguna jalan mulai sepeda pancal sampai dengan mobil terlihat antri hanya untuk mencari tempat parkir.

Wajah-wajah asli wong ndeso yang tampak bahagia menyambut kedatangan Tim dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang membawa Paketan Sembako Gratis juga aneka kebutuhan rumah tangga dijual murah dibawah harga pasaran.

Plt. Camat Semen Jiwo, SE menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri bersama rombongan juga Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri di Desa Joho yang merupakan desa yang paling ujung dan sebagai penghabisan dari Desa yang ada di Kecamatan Semen karena di Barat Desa Joho merupakan Gunung Wilis.

Dengan kehadiran beliau bisa menambah support bagi warga Desa Joho untuk selalu meningkatkan terutama keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah SWT, mumpung ini pas dengan Bulan Puasa. Alhamdulilah perlu kita syukuri bersama, dengan perhatian dari Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno untuk Kecamatan Semen walaupun Cuma 1 desa yang menerima Paket Sembako Gratis dan Pasar Murah.

Kita doakan untuk Ibu Bupati, Ibu Wabub dan Ibu Sekda Kabupaten Kediri beserta keluarga dalam keadaan sehat selalu, mugi-mugi tahun ngajeng mbok bilih diparingi maleh, soal le lek sedoyo sehat rezeki ne katah, otomatis tahun ngajeng diparingi maleh, di jawab oleh warga dengan sangat antusias “Ammiinnn”.

Saya juga berharap kalua bisa tahun depan ditambah lagi Desa yang menerima Paketan Sembako Gratis karena di daerah Semen sekitar kaki gunung wilis masih ada desa-desa yang berharap dengan bantuan semacam ini. Harap Jiwo

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ibu Rosyida Masykuri sambal tersenyum dengan wajah bahagia karena melihat antusias warga yang sangat baik memberikan sambutan juga wejangan-wejangan kepada warga, di tengah –tengah acara beliau menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno karena banyaknya kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, dan menugaskan kami untuk bertemu langsung berbagi dengan ibu-ibu semua.

“Sehat bu” itulah sapaan pertama diawal sambutan beliau, dijawab Sehat, Alhamdulilah. Perlunya kita mensyukuri apa yang akan ibu-ibu terima nanti, mudah-mudahan kita selalu diberikan kekuatan baik lahir maupun batin, mudah-mudahan kedepan kita selalu diberikan kesempatan untuk ibadah yang maksimal, diberikan kesehatan, dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan selama 19 hari ini di terima oleh Allah SWT, dijawab dengan kompak oleh warga Desa Joho “Aminn, Aminn, Aminn, YRA”.

Saya berharap kegiatan kali ini bisa kita renungkan bersama, apa yang sudah kita jalani dan apa yang belum kita lakukan, mudah-mudahan kita semua bisa dipertemukan dengan Hari Raya Idul Fitri. Terangnya.

Saya di sini mewakili beliau Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, untuk menemani panjenengan semuanya, dalam rangka pembagian sembako gratis. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan ikut berpartisipasi baik dari persediaan sarana, prasarana maupun keamanannya.

“Wonten salam saking beliau mbah” lanjutnya, Ibu Bupati titip salam untuk panjenengan semua diawali dengan “Assalamu ‘alaikum warahmatullah” dijawab dengan serentak “Wa ‘alaikumus salam warahmatullah”.

Tadi sudah disampaikan oleh Pak Camat Semen, juga permintaan dari Pak Camat mudah-mudahan tahun depan masih di berikan lagi sembako gratis di Desa Joho, dan mudah-mudahan bukan Cuma 1 desa saja yang bisa terima, “laaa… ini seng ta piker, sampun di paring siji, laa kok nyuwun tambah maneh”, guraunya menambah segar suasana.

Tapi tidak apa-apa, doa di Bulan Romadhon Insya Allah di kabulkan, untuk maksud dan tujuan dari kegiatan ini, tidak lain sebagai wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Kediri dan kepedulian dari beliau, dalam rangka untuk menyongsong Hari Raya Idul Fitri yang biasanya sembarang harga kebutuhan pokok malambung tinggi atau naik.

Ini hanyalah sebagian kecil dari wujud perhatian beliau, untuk meringankan beban warganya, dengan 2 pelaksanaan kegiatan yaitu pembagian paket sembako gratis dan pasar murah. Kalua sudah namanya pasar murah sembarang pasti murah, silahkan beli di jamin semua harga yang kita bawa murah. Himbau Rosyida.

Acara dilanjutkan tinjau lokasi pasar murah dan melihat harga pasar murah juga melihat pembagian sembako gratis di rumah Kepala Desa Joho sambal naik sambal sholawat hanya 50 M, guyonnya, saya juga akan ikut panjenengan semua. Ajak Rosyida. (Kominfo, yrpd, fz, wk)

PPI atau Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Kediri dan anak-anak Garuda 4 mereka calon pasukan khusus Pengibar Bendera Merah Putih besok tanggal 17 Agustus 2017, mengadakan kegiatan bagi-bagi takjil di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Rabu (14/6).

Ratusan anak-anak ini yang semuanya siswa dan siswi SMA, SMK dan MA se Kabupaten Kediri dengan antusias, membagikan takjil, sekitar 400 takjil dibagikan untuk pengguna jalan raya di depan Kantor Pemkab Kediri.

Tampak kemacetan panjang, juga antrian panjang bagi pegguna jalan hanya untuk menerima takjil berbuka puasa dari anak-anak tersebut, inilah sedikit kepedulian dari para anak-anak PPI juga Garuda 4, yang ingin berbagi di bulan Puasa, bulan yang penuh dengan berkah.

Kali ini Tim Kediri lagi TV memanfaatkan momen tersebut dengan menggunakan salah satu anggota PPI juga banyak sekali kejuaraan- kejuaraan yang diraih baik sebagai Duta Batik sampai dengan kali ini menjadi Mister Tourism Jawa Timur Ifan Muhammad Aulia sebagai presenter.

Ifan panggilan akrapnya dengan lancer dan gayanya yang segar, membuat semua teman-teman semangat, walaupun panas tapi tidak menyurutkan niat mereka untuk membagikan takjil.

Salah satu pengurus PPI Kabupaten Kediri yang biasa dipanggil Yudha mengatakan bahwa kami mewakili anak-anak PPI juga Anggota Garuda 4, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berkat kepedulian dari adek-adek untuk membagikan takjil gratis.

Terkumpulah sekitar 400 takjil, Alhamdulilah bagi masyarakat pengguna jalan raya di depan Kantor Pemda Kabupaten Kediri semoga bisa menikmati takjil yang kami berikan sekedar untuk berbuka puasa, jangan di lihat dari seberapa nilai takjil yang diterima tetapi niatan tulus dari kami untuk bisa berbagi di bulan Puasa ini.

Lebih lanjut dikatakan kami juga bekerja sama dengan para pemimpin baik di PPI maupun di Paskibraka Kabupaten Kediri, juga mohon ijin untuk bisa menyelenggarakan kegiatan ini, dan terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Drs.Mujahid,MM, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan, SAP, M.Si, juga teman-teman dari Satpol PP untuk pengamanannya. Kata Yudha

Diakhir acara untuk menghibur pengguna jalan setelah bagi-bagi takjil mereka menyanyikan yel-yel, satukan langkah, selaraskan asa, bangkitlah Negeriku, Jayalah Selalu. (Kominfo, yrpd, ans, wk)

Bertempat di Gedung Bagawanta Bhari, Pemkab Kediri menyelenggarakan Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakatdengan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Acara silaturrahmi yang dilaksanakan pada Rabu (14/6) tersebut dihadiri pula oleh Wabup Kediri Drs. H. Masykuri, MM., para Kepala Perangkat Daerah serta ratusan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa, yang sudah kita lalui hampir dua pertiganya. Bersama Bapak Masykuri, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin atas segala dukungan dan partisipasinya dalam pembangunan Kabupaten Kediri,” kata dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengawali sambutannya.

Menurut Bupati Kediri, tanpa kerjasama yang baik dari seluruh lapisan masyarakat, pembangunan di Kabupaten Kediri tidak akan berjalan maksimal. Tanpa dukungan masyarakat pula, tidak akan bisa tercipta situasi yang aman dan kondusif.

“Mohon doa dari seluruh hadirin, semoga Kabupaten Kediri terhindar dari bencana, rakyat bertambah makmur, berkarakter baik dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala apa yang telah didapatkan. Mudah-mudahan silaturrahmi yang telah terjalin selama ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan menuju ketahanan sosial kemasyarakatan yang berkelanjutan,” lanjut beliau.

Bertindak sebagai penceramah pada Rabu sore tersebut, KH Maksum dari Kecamatan Ngadiluwih. Di hadapan seluruh hadirin, beliau menyebutkan bahwa umat muslim telah memasuki hari ke-19 bulan suci Ramadhan yang masuk pada fase kedua bulan Ramadhan. Fase pertama atau 10 hari pertama adalah identik dengan rahmat Allah SWT. Kemudian di 10 hari kedua, Allah membukakan pintu maghfiroh atau ampunan yang seluas-luasnya.

“Semua manusia pasti mengharapkan ampunan Allah SWT karena dalam kehidupan pasti banyak kekurangan, baik dari segi ibadah maupunperilaku. Rasanya sulit kalau ibadah kita dikatakan sempurna. Perilaku kita pun sulit dikatakan bersih dari kerusakan dan maksiat. Untuk itulah kita selalu mengharapkan pengampunan Allah SWT,” lanjutnya.

Untuk itulah beliau mengajak untuk tidak menyia-nyiakan ibadah di 10 hari kedua bulan Ramadhan. “Dengan istighfar yang kita baca setiap hari, selain mendapat maghfiroh dari Allah, juga akan membawa kondusifitas dalam sebuah daerah. Kita punya keyakinan, selama kita terus istighfar kepada Allah, maka Allah akan memberikan keselamatan pada kita semua. Lebih-lebih kepada para tokoh yg hadir disini, jangan lupa beristighfar minimal tiga kali,” ajaknya.

“Dampak positif ketika membaca istighfar sungguh luar biasa, in sha Allah diberi aman, damai, sentausa, mengarah pada sebuah bahasa di Al Quran, yaitu baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dengan para tokoh yang selalu beristighfar, mudah-mudahan Kabupaten Kediri tetap aman, damai dan sentausa,” pungkas KH Maksum. (Kominfo/tee, fz, wk)

Ekstrims dan cukup menguras adrenalin, itulah kesan pertama waktu memasuki area pasar murah dan pembagian paket sembako gratis di Dusun Semoyo Desa Blimbing Kecamatan Mojo. Kamis (15/6)

Kegiatan pasar murah dan pembagian sembako gratis kali ini di bilang memang tempat yang sangat cocok dengan sasaran desa terpencil juga salah satu dusun di Desa Blimbing yang sangat terpencil, dengan kategori penduduknya juga kebanyakan RTM (Rumah Tangga Miskin).

Sangat jauh dari keramaian dan perkotaan, walaupun sekarang jalanan menuju Dusun Semoyo sudah di cor dan bagus tetapi jalanan yang mengular dengan tikungan tajam melintasi pegunungan, kiri dan kanan terdapat jurang, bagi yang belum biasa mengendalikan mobil atau sepeda motor bisa-bisa yaaaa…. Plung… masuk jurang.

Anda pasti tahu minuman es dawet, kesan kami melihat antusias warga menyerbu pasar murah seperti itu, kondisi dan situasi yang mendukung, memang kelihatan sekali bahwa warga betul-betul membutuhkan sentuhan-sentuhan seperti ini, apalagi diadakannya pasar murah, kelihatan mereka sangat bersyukur bisa membeli kebutuhan pokok dengan murah.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Hj.Rosyida Masykuri yang selalu setia hadir dan menemani warga penerima sembako gratis, beliau mewakili Ibu Bupati Kediri dr.Hj. Haryanti Sutrisno, melaksanakan tour di daerah Barat Sungai untuk membagikan per titik lokasi 500 paket sembako gratis juga pasar murah.

Beliau menyampaikan pesan dari Ibu Bupati Kediri dengan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa, hari ini pelaksanaan kegiatan pembagian sembako gratis putaran yang ke 9, di desa ini sudah mendapat paketan sembako gratis 2 kali yaitu di tahun 2016 dan juga saat ini.

Kenapa kita memang memilih di Dusun Semoyo Desa Blimbing Kecamatan Mojo ini memang sudah tepat juga atas persetujuan dari Ibu Bupati Kediri, desa ini juga sebagai salah satu sasaran yang menjadi prioritas juga menjadi pertimbangan dan di perhitungkan, karena memang di desa ini sangat, sangat membutuhkan.

Sebagaimana kita ketahui medan perjalanan untuk menuju Dusun Semoyo Desa Blimbing ini sangat sulit sekali, dan penuh perjuangan, sehingga untuk penempatan pembagian sembako gratis di sini sangat, sangat layak dan pas. Tegasnya

Harapan dari Camat Mojo, untuk tahun berikutnya bisa ditempatkan di Kecamatan Moo di 4 titik ini lagi, yaitu Desa Blimbing, Petungroto, Ngetrep dan Desa Ponggok, karena memang di 4 Desa ini yang perlu mendapat perhatian. Tapi semuanya ini akan saya sampaikan kepada Ibu Bupati Kediri. Mudah-mudahan di tahun 2018 kita bisa mengadakan lagi sesuai dengan keinginan warga. Terang Rosyida

Camat Mojo Sukemi, S.Sos dalam kesempatan tersebut manyampaikan terimakasih terutama kepada Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno atas kepedulian beliau di Kecamatan Mojo ini bisa menjadi 4 titik pembagian sembako gratis dan pasar murah.

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Perekonomian Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri serta Perangkat Daerah terkait dengan pembagian sembako gratis juga pasar murah memang yang namanya pasar murah semua harga yang di bawa disini sangat murah, dibawah harga pasaran.

Silahkan pergunakan waktu 1 hari ini dengan sebaik – baiknya, bagi yang memiliki uang silahkan beli karena kalua beli di pasar, disamping jauh juga pasti memerlukan transportasi yang tidak sedikit apa lagi untuk warga Dusun Semoyo ini. Kata Sukemi. (Kominfo, yrpd, ans, wk)